Definisi Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Istilah sekolah di sini merupakan
konsep yang luas, yang mencakup baik lembaga pendidikan formal maupun non formal. Sedangkan istilah masyarakat
merupakan konsep yang mengacu pada semua individu, kelompok, lembaga atau organisasi
yang berada di luar sekolah sebagai lembaga pendidikan.[1] Suatu sekolah tidak dibenarkan mengisolasi diri dari
masyarakat. Sekolah tidak boleh bersikap dan berlaku demikian, sebab pada
hakekatnya ia adalah milik masyarakat. Karena masyarakat menginginkan putera-puteri
mereka mengenyam dan mengembangkan pendidikan serta memberikan
pengaruh-pengaruh positif terhadap kehidupannya. Jika pihak sekolahan mampu
memberikan pelayanan sesuai dengan aspirasi rakyat, maka masyarakat juga akan membuka
diri untuk dimasuki oleh aktivitas-aktivitas sekolah. Sekolah juga dapat
belajar dari masyarakat, guru-guru dan para siswa dapat mencari pengalaman,
belajar dan praktek di masyarakat. Karena fungsi sekolah yang pertama adalah
melayani kebutuhan masyarakat setempat. Sehingga, antara
sekolah dan masyarakat terjadi komunikasi dua arah untuk bisa saling memberi
dan menerima.
Hubungan
dengan masyarakat berarti komunikasi sekolah dengan masyarakat, ialah
mengkomunikasikan masalah-masalah pendidikan baik yang bersumber dari sekolah
maupun yang bersumber dari masyarakat. Komunikasi itu merupakan lintasan dua
arah yaitu dari arah sekolah ke masyarakat dan dari arah masyarakat ke sekolah.
Kedua kelompok kehidupan itu
saling memberi informasi, berpartisipasi membina pendidikan. Hubungan dengan masyarakat
didasarkan kepada ketentuan bahwa (1) masyarakat adalah salah satu penanggung
jawab sekolah, (2) proses belajar serta media pendidikan juga terjadi dan ada
di masyarakat, dan (3) masyarakat menaruh perhatian terhadap pendidikan
putra-putranya.[2]
[2] Aminnatul Widyana, “Hubungan Sekolah dan Masyarakat”, Http://hubungan-antara-sekolah-dengan.html diakses tanggal 20 Nov ’12.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Coment ya sooob...!