Keteladanan Guru Sebagai Penumbuh Sikap Siswa
Kebutuhan manusia akan pendidikan merupakan suatu yang
sangat mutlak dalam hidupini dan manusia tidak bias dipisahkan dari kegiatan
pendidikan. Pendidikan menurut Al-Ghazali yaitu proses memanusiakan manusia
sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui ilmu pengetahuan yang
dsampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran
itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekata diri
kepada Allah sehingga menjadi manusia sempurna.[1]
Menurut Ahmad D. Marimba pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar
oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama, dan unsur-unsur yang terdapat dalam
pendidikan adalah : (a) usaha, (b) pendidik, (c) peserta didik, (d) tujuan, (e)
alat.[2]
Para filosof islam telah menulis buku tentang pengajaran dan
pelajar atau mengenai guru dan murid baik mengenai hak maupun tentag keajiban
masing-masing dan menulis tentang sifat-sifat yang harus dimiliki oleh guru dan
murid. An-Nimari al-qurtubi telah menulis tentang sifat-sifat yang harus
dimiliki oleh guru dan murid. An-Nimari Al-qurtubi telah meulis dalam bukunya
“Jami Bayanil Ilmi wa Fadhili’’ perihal perilaku guru dan murid, begitu
pula Al-Ghazali di dalam bukunya “Fathihatul Ulum” dan “Ihya’ Ulumuddin” dmana
beliau telah mengkhususkan guru dengan sifat-sifat kesucian dan kehormatan dan
menempakan guru lagsung sesudah kedudukan para nabi.[3]
Sebagai pengajar, guru merupakan medium atau peran aktif
anara murid ilmu pengetahuan, sedangkan sebagai pendidik ia merupakan medium
atau peran aktif antara murud dan ilmu pengetahuan, sedangkan sebagai pendidik
ia merupakan medium aktif antara murid. Dengan demikian seorang guru wajib
memiliki segala sesuatu yang erat hubungannya dengan bidang tugasnya, yaitu
pengetahuan, sifat-sifat kepribadian, serta kesehatan jasmani dan rohani. Keikhlasan
dan kejujuran seorang guru di dalam pekerjaannya merupakan jalan terbaik kea
rah kesuksesannya dalam tugas dan sukses murid-murudnyam seorang guru juga
harus bersifat pemaaf terhadap muridnnya, ia sanggup menahan diri, menahan
kemarahan, lapang hati, dan banyak sabar.
Agama memiliki peranan penting dalam lingkungan sekolah.
Sikap religi dibutuhkan siswa guna memperbaiki akhlak siswa dalam kebutuhan
rohani. Adapun peranan sikap religious memberikan tkana dalam lingkungan untuk
menyesuaikan diri dengan berbagai sikap yang disepakati oleh lingkunga dapat
mempengaruhi religi seseorang. Berdasarkan hal diatas, dapat disimpulkan bahwa
kualitas religi seseorang dapat dilihat dari bagaimana orang-orang disekitarnya
.[4]
[1] Abidin Ibnu rusn, Pemikiran
Al-Ghazali tentang pendidikan, (Yogjakarta
: Pustaka Pelajar,
1998)
56
[2] Ahmad D. Marimba, Pengantar
Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung : Al-Ma’arif, 1987) 1
[3]Ibid, 58
[4] Hasil wawancara dengan ustad Agus Salman pada hari
senin, tanggal
27oktober 2014 jam 15.30-16-15 WIB
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Coment ya sooob...!