Artikel Education, General And Islamic

Definisi Kecerdasan Emosional dan Contohnya Terhadap Perkembangan Emosi Anak

Artikel terkait : Definisi Kecerdasan Emosional dan Contohnya Terhadap Perkembangan Emosi Anak

Definisi Kecerdasan Emosional dan Contohnya Terhadap Perkembangan Emosi Anak - Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas tentang Kecerdasan Emosional dan contohnya, untuk memahami kecerdasan emosional secara komprehensif, saya akan memaparkan terlebih dahulu makna dari emosi itu sendiri.  Hal ini dimaksudkan agar pijakan awal dalam membahas kecerdasan emosional tidak mengambang. Namun sebelum memaparkan definisi emosi, akan peneliti kemukakan mengenai kondisi-kondisi yang mendasari emosi. Kondisi-kondisi tersebut adalah:
  1. Perasaan, misalnya perasaan takut
  2. Impulsif dan dorongan, misalnya dorongan untuk melarikan diri
  3. Persepsi atau pengamatan, tentang apa-apa yang membangkitkan emosi.[1]

Image From rumahinspirasi.com

Demikian pula dalam bukunya Syamsu Yusuf LN, tertuang di dalamnya tentang pendapatnya Sarlito Wirawan mengenai emosi, bahwa menurutnya emosi merupakan setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah atau dangkal maupun pada tingkat yang luas atau mendalam. Yang dimaksud warna afektif ini adalah perasaan tertentu yang dialami pada saat menghadapi ( menghayati ) suatu situasi tertentu. Contohya; gembira, bahagia, putus asa, terkejut, benci atau tidak senang dan sebagainya.[2]

Berangkat dari kerangka dasar tentang emosi, sebuah teori yang komprehensif tentang emosi kaitannya dengan kecerdasan emosional yang dikemukakan pada tahun 1990 oleh Peter Soluvey dan John Mayer, mereka mula-mula mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi yang baik pada diri sendiri maupun orang lain, memilah-milah semuanya dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan. Begitu juga menurut Elizabeth B. Hurlock   Selanjutnya Goleman juga mengemukakan tentang kecerdasan emosional, yaitu kemampuan seperti kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengandalkan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar bebas dari stress, tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa.[3]
Sebenarnya teori Goleman tersebut dapat disimpulkan dalam perubahan-perubahan Bahasa Arab, “Man Shobaro Dzofaro”, artinya “Barang siapa yang bersabar, ia akan sukses” peribahasa ini bisa disimpulkan bahwa orang yang sukses dalam hidupnya adalah orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi atau orang yang sabar. Keadaan ini menunjukan bahwa ada hubungan antara sukses dan kecerdasan. Kecedasan bias dibentuk dengan melatih kesabaran dan tekun dalam menempuh perjalanan sabar, seperti itulah seorang sufi yang menempuh perjalanan menuju Allah SWT. Ia tempuh berbagai bencana tetapi ia tetap sabar, itulahmengembangkan kecerdasan emosional.[4]

Demikianlah definisi kecerdasan emosional menurut beberapa pakar Kecerdasan emosional (EQ) ini memang merupakan istilah baru. Namun isi dari EQ ini adalah istilah-istilah, seperti; kesadaran diri, control diri, ketekunan, semangat, motivasi diri, empati, dan kecakapan social. Sebagai dasar-dasar dari kecerdasan emosional ini merupakan istilah lama yang pada substansinya adalah bagaimana seseoarang bisa mengenal, menguasai dan mengendalikan emosi yang ada dalam dirinya merupakan ekses dari sikap ini, seseorang dapat dewasa dalam emosi (kecerdasan emosi ).

Fote Note
[1] Syamsu Yusuf LN, op. cit, 2002, hlm. 115
[2] Lawrence E. Saphiro, Mengajarkan Emosional Intelligence Pada Anak, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998), hlm. 8
[3] Daniel Goleman, Emotional Intellegence, terj: T. Hermaya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999), hlml.45
[4] Jalaluddin Rahmat, Meraih Cinta Ilahi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hlm.240

Semoga bermanfaat, jangan lupa komen, like and share artikel ini. terimakasih atas kunjungannya sampai jumpa pada artikel selanjutnya.

Artikel Arwave Blog Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa Coment ya sooob...!

Copyright © 2015 Arwave Blog | Design by Bamz