Pengertian Penguatan Pendidikan Karakter Menurut Islam dan Para Ahli
Pendidikan Karakter - Karakter didefinisikan secara berbeda-beda oleh berbagai pihak. Sebagian menyebutkan karakter sebagai penilaian subyektif terhadap kualitas moral dan mental, sementara yang lainnya menyebutkan karakter sebagai penilaian subyektif terhadap kualitas mental saja, sehingga upaya merubah atau membentuk karakter hanya berkaitan dengan stimulasi terhadap intelektual seseorang.[1]
Sedangkan pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Dikutip oleh Prof. Suyanto menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif. Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.[2]
emerintah telah pula memberikan respon positif dengan digulirkannya Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa yang berisi tentang arah kebijakan, kerangka dasar, tahapan serta strategi yang digunakan dalam pembangunan karakter bangsa. Kebijakan yang terkait dengan strategi pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan, telah ditindak lanjuti oleh Kementerian Pendidikan Nasional dengan berbagai pedoman dan bahan pelatihan tentang penguatan metode pembelajaran berdasar nilai-nilai budaya untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa.[3]
1. Pendidikan Islam
Pendidikan Islam yaitu bimbingan jasmani dan rohani menuju terbentuk kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian lain Pendidikan Islam merupakan suatu bentuk kepribadian utama yakni kepribadian muslim. Kepribadian yg memiliki nilai-nilai agama Islam memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikan adalah mewujudkan tujuan ajaran Allah.
Pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung adalah proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetiknya hasilnya di akhirat”.Senada dengan hal ini Ahmat D. Marimba mendefinisikan Pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran Islam. Secara lebih rinci M. Yusuf al-Qordlowi mengatakan bahwa Pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhya; akal dan hatinya; rohani dan jasmaninya; akhlaq dan ketrampilannya. Karena itu Pendidikan Islam.[4]
2. Hypnoparenting
Hypnoparenting adalah suatu ilmu yang menggabungkan pengetahuan tentang mendidik dan membesarkan anak dengan pengetahuan hipnosis. Kata “hipnosis” mengacu pada proses penurunan kondisi kesadaran. Kondisi ini kita alami tiap hari minimal dua kali. Pada waktu kita akan tidur kita melewati kondisi ini, dan pada waktu kita akan bangun dari tidur kita juga melewati kondisi ini. Jadi singkatnya, “kondisi terhipnosis” adalah kondisi antara mata terbuka dan tidur nyenyak. Hipnosis adalah fenomena alamiah yang dialami setiap manusia.
Sementara itu dikutip oleh Arismantoro bahwa menurut Eva Imania Eliasa (Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNY), hypnoparenting adalah suatu usaha yang dilakukan oleh orang tua dan pendidik dengan mempetakan dan membuat sistemasi atas segala hal yang berhubungan dengan tugas sebagai orang tua ditinjau dari sudut pandang cara kerja pikiran dan pengaruh agar anak dapat mandiri dan siap mengahadapi masa depannya.23 Hypnoparenting juga dapat diartikan sebagai pembinaan anak dengan memperhatikan pengaruh hipnosis untuk menanamkan rekaman/sugesti positif pada pikiran bawah sadar anak. menyiapkan manusia untuk hidup baik dalam keadaan damai maupun perang, dan menyiapkannya untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis dan pahitnya.[5]
Fote Note
[1] Latifah, Melly, Peranan Keluarga dalam Pendidikan Karakter Anak, 2008, http://tumbuh-kembang-anak.blogspot.com, 2008, diakses tanggal 04 November 2014
[2]Suyanto,Urgensi Pendidikan Karakter http://mandikdasmen.kemdiknas.go.id, diakses tanggal 04 November 2014
[3] Endang Poerwanti,Meretas Nilai-nilai Moral dan Pendidikan Karakter Dalam Naskah Wulangreh dan Wedhatama, 2011, http://kbj5.com, diakses pada tanggal 04 November 2014
[4] Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam(Bandung: Al Ma’arif, 1980), hlm. 94
[5] Bianda Nadia, Hipnotis Metode Terapi Anak dengan Hipnoterapy, (Jakarta: Gudang Ilmu, 2010), hal 124
Demikian sedikit ulasan tentang Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Islam dan Para Ahli semoga bermanfaat, jangan lupa komen, like and share. Terimakasih atas kunjungannya dan bagi sahabat blog ARWAVE yang menginginkan materi terkait dengan pembahasan artikel saat ini atau yang lain silahkan tulis di kotak komentar.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Coment ya sooob...!