Artikel Education, General And Islamic

Pendekatan Psikologi

Artikel terkait : Pendekatan Psikologi


Psikologi terdiri atas dua kata, yaitu psycihe dan logos. Psyche adalah bahasa yunani yang artinya jiwa, sedangkan logos artinya ilmu. Jadi psikologi dapat diartikan sebagai ilmu jiwa. Menurut istilah, psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari sifat-sifat kejiwaan manusia dengan cara mengkaji sisi perilaku dan kepribadiannya, dengan pandangan bahwa setiap perilaku manusia berkaitan dengan latar belakang kejiawaannya.[1]Dalam mitologi yunani Psyche dilambangkan sebagai gadis dan kupu-kupu keabadian. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan perbuatan inndividu tersebut tidak dapat terlepas dari lingkungannya.[2]
Psikologi atau ilmu jiwa mempelajari manusia dari dimensi gejala perilaku yang dapat diamati.[3] Menurut Zakiyah Darajat, perilaku seseorang yang nampak lahiriyah terjadi karena dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya. Ilmu jiwa agama sebagaimana dikemukakan oleh Zakiyah Darajat tidak akan mempersoalkan benar tidaknya suatu agama yang dianut seseorang, melainkan yang dipentingkan adalah bagaimana keyakinan agama tersebut terlihat pengaruhnya dalam perilaku penganutnya.[4]
Dalam istilah agama banyak kita jumpai istilah-istilah yang menggambarkan sikap batin seseorang. Misalnya sikap beriman dan bertaqwa kepada allah, sebagai orang yang saleh, orang yang berbuat baik, orang yang jujur dan sebagainya. Semua itu adalah gejala-gejala kejiwaan yang berkaitan dengan agama.[5]
Pendekatan psikologi juga memiliki beberapa manfaat atau keguanaan, diantaranya
1.    Mengetahui tingkat keagamaan yang dihayati dan diamalkan seseorang.[6]
2.    Sebagai alat untuk memasukkan agama ke dalam jiwa seseorang sesuai dengan tingkatan usianya.[7]
3.    Untuk menjelaskan gejala-gejala lahiriyah orang beragama, dimana hubungan antara perilaku yang tampak dengan keyakinan keagamaan seorang muslim.[8]
Pendekatan yang digunakan dalam membangun psikologi islam, seperti yang telah dipraktikkan oleh para ahli psikolog muslim terdahulu, yaitu meliputi 3 aspek, yaitu sebagai berikut:
1.    Aspek skriptualistik, yaitu pendekatan pengkajian islam yang didasarkan atas teks-teks al-qur’an ataupun hadits secara literal.
2.    Aspek filosofis, yaitu pendekatan pengkajian psikologi islam yang didasarkan atas prosedur berpikir spekulatif.
3.    Aspek sufistik tasawuf, yaitu pendekatan pengkajian psikologi islam yang didasarkan pada prosedur intuitif, ilham, dan cita rasa.[9]



[1] Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, 69.
[2] Ibid.
[3] Muhammad Nur Hakim, Metodologi Studi Islam, 23.
[4] Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, 50.
[5] Ibid.
[6] Ibid.
[7]Muhammad Nur Hakim, Metodologi Studi Islam, 23.
[8] Ibid.
[9] Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, 69.

Artikel Arwave Blog Lainnya :

Copyright © 2015 Arwave Blog | Design by Bamz