Artikel Education, General And Islamic

Perkembangan Teori Belajar

Artikel terkait : Perkembangan Teori Belajar


Dalam perjalanannya kurikulum pendidikan selalu mengalami perkembangan untuk memenuhi tuntutan yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Meskipun mengalami perkembangan, kurikulum tidak boleh lepas dari tujuan awal yakni harus tetap berdasrkan prinsip-prisip yang telah ditentukan, dan mengembangkan teori baru yang dapat menemukan dan membuka ide-ide yang prinsipil. Mengutamakan bahan pelajaran yang spesifik, dengan cara yang sanga teliti dalam pengajaran berprograma (programmed instruction) dan “teaching machines” juga “job analysis” seperti yang dilakukan untuk pertama kalinya oleh charters.
Mengenai prose belajar itu sendiri kita sering menghadapi kesulitan-kesulitan. Bnayak macam-macam teori tentang belajar yang dipakai secra campur-aduk dalam praktek. Teori belajar menurut “mental discipline” atau ilmu jiwa daya digunkan bersama dengan teori belajar menurut teori stimulus dan responserta teori conditioning. Lagi pula banyak jenis-jenis belajar, seperti belajar keterampilan motoris, mengigat fakta-fakta dan informasi, keterampilan intelektual seperti membentuk konsep, belajar menurut (inqury approach) memecahkan masalah dan belajar sikap, emosi, nilai-nilai, hubungan social dan sebagainya. Karena itu tidak ada satu teori umu sebagai pegangan untuk segala jenis belajar.[1]



[1] Nasution, Asas-Asas Kurikulum (Jakarta : PT Bumi Aksara, 1999), 89.

Artikel Arwave Blog Lainnya :

Copyright © 2015 Arwave Blog | Design by Bamz