Pengertian Ijma Dan Contohnya
PENGERTIAN IJMA MENURUT
BAHASA DAN ISTILAH
Pengertian ijma Secara
bahasa diucapkan untuk salah satu dari dua makna :
a.
Berkehendak untuk melakukan sesuatu, seperti sifulan ingin
melakukan sesuatu, diambil dari firman Allah surat yusuf ayat 71 : Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan
kumpulkanlah sekutu-sekutumu (untuk menghancurkanku), dan sabda nabi : Tidak sah puasanya orang yang tidak
melakukan niat dimalam hari.
b.
Kesepakatan, contoh : Kaum sepakat atas hal ini. Maka makna
ini butuh terhadap kemurnian hati. Perbedaannya makna yg pertama diarahkan pada
seorang saja, sedangkan makna kedua melibatkan beberapa orang.
Menurut jumhur, Pengertian
ijma adalah kesepakatan para mujtahid umat islam pada suatu masa setelah
rosulullah wafat. Lantaran ketika rosulullah masih hidup hanya beliaulah tempat
kembalinya hukum syariat, dengan demikian tidak terjadi perbedaan mengenai
hukum syariat islam dan tidak ada kesepakatan, karena kesepakatan itu tidak
akan pernah ada kecuali terdiri dari beberapa orang. Jika terjadi suatu
kejadian yg dihadapkan kepada seluruh mujtahid umat islam pada waktu itu,
kemudian mereka sepakat terhadap suatu hukum mengenai kejadian tersebut, maka
kesepakatan mereka disebut sebagai ijma’.
CONTOH-CONTOH IJMA
1.
Ijma shohabat terhadap kepemimpinan Abu Bakar Shiddiq,
karena diqiyaskan dengan dijadikannya beliau menjadi imam sholat saat nabi
sakit. Diriwayatkan bahwa shohabat berkata : Rosulullah ridho kepada beliau atas agama kita, apakah kita tidak ridho
terhadap dunia kita?
2.
Terjadinya ijma atas dibuangnya minyak simsim dan
sejenisnya ketika kejatuhan tikus kemudian tikus tersebut mati, karena
diqiyaskan dengan minyak samin.
3.
Terjadinya ijma’ atas pemberian 1/6 harta warisan kepada
jaddah (nenek) karena diqiyaskan dengan um (ibu).
4.
Terjadinya ijma’ atas haramnya lemak babi karena diqiyaskan
dengan dagingnya.
5.
Terjadinya ijma’ atas kodifikasi alqur’an pada masa Abu
Bakar karena adanya kemaslahatan bagi umat islam.
6.
Terjadinya ijma’ atas larangan menduduki daerah yg ditundukkan
ghonimin pada masa Umar bin Khotob karena adanya kemaslahatan bagi umat.
Baca juga:
terima kasih kang artikelnya. kebetulan saya lagi merangkum sumber hukum islam.
BalasHapuskalo berkenan silahkan berkunjung ke blog saya juga senang bisa saling berbagi :). musiknya keren
www.hamba-allah.com
@Ma'ruf Syafi'i sama-sama gan, berbagi manfaat...
HapusThanks!!artikelnya sangat membatu :-)
BalasHapusTerimakasih
HapusLeboh spesifik lagi,😊
BalasHapusLeboh spesifik lagi,😊
BalasHapus