Artikel Education, General And Islamic

Definisi Pembelajaran PAI

Artikel terkait : Definisi Pembelajaran PAI


Di dalam UUSPN No. 2/1989 pasal 39 ayat (2) ditegaskan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib membuat, antara lain pendidikan agama. Dan dalam penjelasannya diyatakan bahwa pendidikan agama merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk penghormati orang agama lain dalam hubungan kerukunan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.[1] Pengertian Pendidikan Agama Islam Istilah pendidikan berasal dari kata “didik” yang mendapat awalan “pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti perbuatan (hal, cara, dan sebagainya). Istilah pendidikan merupakan terjemahan dari bahasa Yunani, yaitu “Paedagogie”,  yang berarti bimbingan kepada anak didik. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan istilah “edution”yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan kata Tarbiyah yang berarti pendidikan.[2]

 
Menurut Drs. Ahmad D. Marimba bahwasanya Pendidikan Agama Islam, juga diartikan bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran- ukuran islam. Dengan pengertian lain, seringkali beliu menyatakan kemberibadian utama dengan istilah kepribadian muslim, yaitu  kepribadian    yang memiliki nilai-nilai agama islam, memilih, dan memutuskan serta serta berbuat berdasarkan nilai-nilai islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai islam.[3]
  Pendidikan Agama Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Pendidikan Agama Islam kearah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya.
  Pendidikan, secara teoritis mengandung pengertian “ memberi makan “ (opvoeding) kepada jiwa anak didik sehingga pendapat kepuasan rohaniah, juga sering diartikan dengan “menumbuhkan” kemampuan dasar manusia. Bila ingin diarahkan kepada pertumbuhan sesuai dengan ajaran islam maka harus berproses melalui sistem pendidikan islam, baik melalui kelembagaan maupun melaluai sistem kurikuler..[4] Pendidikan Agama Islam juga diharapkan mampu mewujudkan dimensi kehidupan beragama tersebut, sehingga bersama-sama subyek pendidikan yang lain, mampu mewujudkan kepribadian individual yang utuh, sejalan dengan pandangan hidup bangsa..[5]



[1]Muhaimin, ParadikmaPendidikan Islam (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2008), 75.
[3] Djamaluddin, Kapita Selikta Pendidikan Islam ( Bandung : Penerbit CV Pustaka Setia ), 9.
[4]Arifin, Ilmu Pendidikan Islam ( Jakarta : Pt Bumi Aksara), 22
[5]Erwin Yudi Prahara, Materi Pendidikan Agama ( Yogyakarta : Penerbit Stain Po Press), 3.

Artikel Arwave Blog Lainnya :

Copyright © 2015 Arwave Blog | Design by Bamz