Hakikat Perencanaan Dan Tujuan Pembelajaran Lengkap
Hakikat dan tujuan belajar - Belajar
mengajar merupakan kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai
interaksi yang terjadi antara guru dan
peserta didik. dikatakan interaksi yang bernilai edukatif karena kegiatan
belajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan
kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatu
guna kepentingan pengajaran.
Image From slideshare.net
Pengertian Pembelajaran dan Hakekat Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik penguatan yang di landasi dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.[1]
Belajar pada hakekatnya merupakan proses kegiatan secara berkelanjutan dalam rangka perubahan tingkah laku peserta didik secara konstruktif. Hal ini sejalan dengan undang-undang sistem pendidikan nasional no 20 tahun 2003 yang menyatakan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, dan ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.[2]
Tujuan Belajar dan Teori-teori Belajar
Tujuan belajar dan teori-teori belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional effect, yang biasa berbentuk pengetahuan dan keterampilan. sementara tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional lazim di sebut naturant effect. Bentuknya berupa kemampuan berfikir kritis dan kreatif, sikap terbuka, dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik menghidupi suatu sisitem lingkungan belajar tertentu.[3]
Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya.
Menurut hamalik yang dikutip oleh asep jihad, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian dan sikap-sikap , serta apersepsi dan abilitas. Dari kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan pengajaran. [4]
Menurut sujana yang dikutip oleh asep jihad belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. [5]
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
secara garis besar faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan atas dua jenis yaitu yang bersumber dari dalam diri manusia yang belajar yang di sebut dengan faktor internal, dan faktor yang bersumber dari luar manusia yang di sebut dengan faktor eksternal.[6]
Faktor internal
- fisiologis, yang tergolong faktor fisiologis adalah: kondisi fisiologis, kondisi panca indra.
- psikologis, yang tergolong faktor psikologis adalah: minat, kecerdasan, bakat, motivasi, kemampuan kognitif.
Faktor eksternal
- Lingkungan, yang tergolong lingkungan adalah: alami dan sosial budaya.
- Instrumental, yang tergolong faktor instrumental adalah: kurikulum, program, sarana, fasilitas dan guru.
Dari sekian banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
- Faktor stimulasi belajar
- Faktor metode belajar
- Faktor individual
Dari faktor tersebut terdapat faktor instrumental yang di dalamnya menyangkut program yang merupakan metode atau strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran , sehingga lebih memperkuat bahwa penggunaan metode atau strategi akan berpengaruh terhadap keberhasilan dalam belajar.
Fote Note
[1] Herminanto Sofyan, Hamzah B, Uno, Teori Motivasi Dan Aplikasinya Dalam Penelitian,(Gorontalo: Nurul Jannah, 2004),23
[2] Nanang Hanafiah Dan Cucu Suhana, Konsep Setrategi Pembelajaran (Bandung: Pt Refika Aditama,2010),20
[3] Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 5
[4] Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran(Yogyakarta: Multi Pressindo, 2010), 15
[5] ibid, 16
[6] Suharsimi Arikunto, Managemen Pengajaran(Jakarta: Pt Rineka Cipta, 1993)20-21
Demikian sedikit ulasan tentang Hakikat Perencanaan Dan Tujuan Pembelajaran semoga bermanfaat, jangan lupa komen, like and share. Terimakasih atas kunjungannya dan bagi sahabat blog ARWAVE yang menginginkan materi terkait dengan pembahasan artikel saat ini atau yang lain silahkan tulis di kotak komentar.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Coment ya sooob...!