Membangun Iklim Organisasi yang Kondusif: Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Sekolah

Artikel terkait : Membangun Iklim Organisasi yang Kondusif: Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Sekolah

Kepala Madrasah (Sekolah) Sebagai Pembangun Iklim Organisasi - Kepala Madrasah sebagai pemimpin yang membawa kemajuan lembaga pendidikan yang dipimpinnya harus memiliki karakter dan kriteria tertentu.[1] Pemimpin yang berkualitas memiliki integritas pribadi, memiliki antusiasme terhadap perkembangan lembaga yang dipimpinnya, mengembangkan kehangatan, budaya, dan iklim organisasi, memiliki ketenagaan dalam manajemen organisasi, serta tegas dan adil dalam mengambil tindakan atau kebijakan kelembagaan.[2]

Sebagai seorang Kepala Madrasah, dibutuhkan standar kompetensi yang harus dikuasai sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007. Salah satu kompetensi yang penting adalah kompetensi manajerial, yang mencakup kemampuan dalam menciptakan budaya dan iklim organisasi yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran. Kepala Madrasah harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan membangun suasana yang harmonis serta bersinergi dengan seluruh bawahan dalam satuan lembaga pendidikan yang dipimpinnya.[3]

Membangun iklim organisasi yang kondusif akan sangat membantu Kepala Madrasah dalam mengkoordinasikan bawahan ke dalam tim-tim kerja yang dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif. Kepala Madrasah juga perlu memiliki kemampuan relasional untuk membangun relasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk tujuan sosial atau produktif. Dalam lingkungan internal lembaga sekolah, peran Kepala Madrasah sebagai inisiator dalam membangun iklim organisasi yang kondusif menjadi sangat penting. Hal ini akan meraih kesuksesan program pencapaian tujuan sekolah dan keterlibatan seluruh warga sekolah.

Iklim organisasi yang kondusif di sekolah sangat penting untuk menciptakan atmosfer yang nyaman dan positif bagi peserta didik, guru, orang tua, dan masyarakat. Iklim organisasi yang kondusif memiliki korelasi positif terhadap kinerja sekolah yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan mutu sekolah. Selain itu, kualitas kerja merupakan refleksi dari budaya organisasi yang dicerminkan dalam iklim organisasi.[4]

Iklim organisasi memiliki pengaruh terhadap penyelesaian tugas dan relatif dipengaruhi oleh manajer. Keserasian antara individu dengan organisasi juga mempunyai pengaruh penting dalam prestasi dan kepuasan individu dalam organisasi.[5] Oleh karena itu, iklim organisasi yang kondusif tidak hanya didasarkan pada pendapat teoritis, tetapi juga didasarkan pada berbagai hasil temuan penelitian di lapangan. Sebagai Kepala Madrasah, membangun iklim organisasi yang kondusif menjadi kunci dalam meningkatkan mutu lembaga pendidikan dan mencapai tujuan sekolah yang diharapkan.[6]

[1]Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam (Jakarta: Erlangga, 2008), 288.

[2]Nur Efendi, Membangun Sekolah Efektif dan Unggulan: Strategi Alternatif Memajukan Pendidikan (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2014), 35.

[3]Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

[4]Sudarwan Danim, Kepemimpinan Pendidikan: Kepemimpinan Jenius (IQ + EQ), Etika, Perilaku Motivasional, dan Mitos (Bandung: Alfabeta, 2012), 204.

[5]E. Mulyasa, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 90.

[6]Muhammad Idrus, "Implikasi Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kualitas Kehidupan Kerja Karyawan",  Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, Vol. 3, No. 1, Juni 2006.

[7]Ibid.

Demikian sedikit ulasan tentang Kepala Madrasah (Sekolah) Sebagai Pembangun Iklim Organisasi semoga bermanfaat, jangan lupa komentar, like and share. Terimakasih atas kunjungannya dan bagi sahabat blog ARWAVE yang menginginkan materi terkait dengan pembahasan artikel saat ini atau yang lain silahkan tulis di kotak komentar.