Karakteristik Masyarakat Madani
Diantara seluruh masyarakat pastilah memiliki karakteristik yang berbeda
antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lain, berikut ini merupakan beberapa karakteristik masyarakat madani:
1.
Ruang publik yang bebas (Free
public sphere) yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap
kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam
menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi
kepada publik.[1]
2. Toleransi yaitu kesediaan
individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang
berbeda dalam masyarakat, sikap saling
mengharagai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang
atau kelompok lain.
3. Pluralisme yaitu sikap
mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majemuk disertai dengan sikap
tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rohmat dari tuhan
yang maha kuasa.
4. Keadilan sosial (social
justice) yaitu keseimbangan dan
pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban serta tanggung
jawab individu terhadap lingkungannya. Dalam hal ini hak dan kewajiban setiap
warga negara mencakup seluruh aspek kehidupan agar tidak adanya monopoli dan
pemusatan salah satu aspek kehidupan pada salah satu kelompok masyarakat.
Sehingga masyarakat memiliki hak yang sama dalam memperoleh kebijakn-kebijakan
yang ditetapkan oleh pemerintah.
5.
Partisipasi sosial yaitu
partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi,
ataupun intervesni penguasa atau pihak lain, sehingga masyarakat memiliki
kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggung jawab.[2]
6. Supremasi hukum yaitu upaya
untuk memberi jaminan keadilan. keadilan harus diposisikan secara netral,
artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa
terkecuali. Apabila partisipasi tidak diimbangi dengan penegak hukum maka akan
muncul kebebasan tanpa batas.
7. Demokrasi yaitu memiliki
arti bahwa masyarakat dapat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi dengan
masyarakat sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku ras dan agama.
Penekanan demokrasi disini dapat mencakup berbagai bentuk aspek kehidupan
seperti politik, sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya.[3]