Problematika Membaca Al-Quran

Artikel terkait : Problematika Membaca Al-Quran

Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril untuk disampaikan kepada umatnya dan mendapatkan pahala bagi yang membacanya.[1] Al-Qur’an adalah mu’jizat yang pertama bagi Rasulullah SAW, dia adalah mu’jizat abadi, walaupun zaman silih berganti namun al-Qur’an tetap menjadi saksi kebenaran dan kemurnian kerasulan Muhammad SAW.[2] Umat Islam harus mengkaji al-Qur’an karena al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang akan menjadi petunjuk bagi manusia untuk memperoleh kehidupan dunia dan akhirat.[3]

Tapi kenyataannya masyarakat sangat lemah dalam membaca al-Qur’an, sehingga dibutuhkan usaha untuk meningkatkan kualitas masyarakat dalam membaca al-Qur’an. Salah satu usaha tersebut adalah melakukan pembelajaran baca al-Qur’an dengan menggunakan metode An-Nahdliyah. Metode An-Nahdliyah adalah metode pembelajaran al-Qur’an di lingkungan NU (Nahdliyin) yang lahir pada tahun 1990.[4]

Dalam pedoman pembinaan Taman Pengajian Al-Qur’an disebutkan bahwa harus diupayakan bagaimana murid-murid dapat mengenal aksara Al-Qur’an serta menjadikan kebiasaan dan kegemaran membaca Al-Qur’an secara fasih dan menurut kaidah-kaidah tajwid.[5] Kemampuan membaca al-Qur’an dengan benar adalah target pokok yang harus dicapai oleh setiap santri. Oleh karena itu pada saat munaqosah (ujian), kemampuan membaca al-Qur’an dijadikan materi pokok.[6]

---

[1] Choiruddin Abd. Qodir, Al-Qur’an dan Visi Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadh (Surabaya: JQH, 2006), 2.

[2] A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam (Jakarta: al-Husna Zikra, 1997), 314.

[3] Ashaf Shaleh, Takwa Makna dan Hikmahnya dalam Al-Qur’an (Jakarta: Erlangga, 2002), 1.

[4] Pimpinan Pusat Majlis Pembina Taman Pendidikan Al-Qur’an An-Nahdliyah Tulungagung, Pedoman Pengelolaan Taman Pendidikan Al-Qur’an Metode Cepat Tanggap Belajar Al-Qur’an An-Nahdliyah (Tulungagung: TP, 2008), 1.

[5] Departemen Agama, Pedoman Pembinaan Taman Pengajian al-Qur’an (Surabaya: Departemen Agama, 2002), 2.

[6] As’ad Humam, Pedoman Pengelolaan, Pembinaan dan Pengembangan Membaca, Menulis dan Memahami al-Qur’an (Yogyakarta: Team Tadarus AMM, 2001). 10.