Kehidupan Nabi Di Makah
Mekkah pada
saat munculnya islam, berkembang pesat dan menjadi pusat perdagangan yang
paling penting. Pada waktu itu mekkah adalah kota dagang yang ramai dan sibuk,
yang hampir memonopoli perdagangan antara lautan india dan mediteranian. Suku
quraisy melakukan semua upaya untuk meningkatkan perdagangan di mekkah.Mereka
berhasil membangun hegemoni perdagangan.Kafilah-kafilahnya tersebar luas,
menguasai titik-titik perdagangan internasional.Saudagar-saudagar penting di
mekkah menjadi kaya raya dan mengontrol semua kehidupan ekonomi.Mekkah menjadi
pusat perdagangan internasional. Para saudagar dari berbagai negara berdatangan
ke mekkah untuk membuka usaha baru, mereka yang ingin mencari berkahdi mekkah
hanya tinggal menghentikan kafilahnya saja disana (dan inilah yang dilakukan
muhammad untuk enguasai perdagangan di mekkah). Montgomery wabt berkata,
“Mekkah lebih dari sekedar pusat perdagangan, ia adalah pusat keuangan, bahkan
jelas terlihat adanya berbagai aktifitas keuangan yang sangat kompleks di
mekkah.Para saudagar terkemuka mekkah adalah orang-orang yang ahli dalam
masalah keuangan, cakap dalam menghitung untung rugi, dan berminat untuk
menenemkan investasi yang menguntungkan ke luar mulai dari Aden sampai Gaza
atau Damaskus.
Pada masa
muhammad banyak penduduk mekkah yang hidup dengan cara berdagang. Meskipun
begitu, di mekkah belum ada organisasi negara, satu-satunya lembaga
pemerintahannya adalah senat yang disebut mala’a
.namun ini hanyalah lembaga musyawarah yang tidak punya hak eksekutif.
Karena berkembangnya ekonomi mekkah, maka muncullah individualisme.Setiap orang
bekerja untuk kepentingannya sendiri, bukan untuk kepentingan kolektif
sukunya.Sehingga timbul pertentangan dan konflik. Untuk menghadapi konflik ini
Nabi Muhammad memperlihatkan sifat revolusioner agama islam. Beliau menghimbau
pedagang-pedagang kaya mekkah untuk memperhatikan nasib kaum fakir dan miskin,
yatim piatu, dan para janda.
Nabi Muhammad mempunyai peran yang sangat
penting dalam membangun masyarakat arab awal, yaitu dengan memenuhi kebutuhan
mendesak masyarakat pada waktu itu yaitu pemikiran keagamaan.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Coment ya sooob...!