Ruang Lingkup Microteaching
1. Tempat
Microteaching
Microteaching merupakan
pengajaran yang sifatnya latihan mengajar, perlunya tempat khusus yaitu
laboratorium secara representatif telah tersedia perangkat peralatan untuk
menunjang kegiatan praktik pengajaran micro teaching.
2. Bentuk
microteaching
Pengajaran micro adalah suatu
situasi pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang
terbatas, yakni selama 4 sampai 20 menit dengan jumlah siswa sebanyak 3 sampai
10 orang. Pengajaran microteaching merupakan salah satu cara latihan praktek
mengajar yang dimicrokan untuk membentuk atau mengembangkan keterampilan
mengajar. Bentuk microteaching yang dikembangkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan KeguruanlAIN Walisongo Semarang adalah bentuk peer group, dimana
microteaching dilaksanakan bersama dengan teman sendiri sesame guru praktikan.
Dalam praktiknya, kelas micro dibagi menjadi kelas pembelajaran yang didalamnya
terdapat guru praktikan, kelompok siswa dan petugas pengatur waktu (timer) dan
kelas observasi yang didalamnya terdapat mahasiswa yang bertugas sebagai
pengamat.
a. Aspek
Keterampilan microteaching
Aspek keterampilan yang dilatihkan dalam
pembelajaran micro teaching meliputi keterampilan dasar mengajar yang terdiri
dari :
1.
Keterampilan membuka dan
menutup
2.
Keterampilan menjelaskan
3.
Keterampilan bertanya
4.
Keterampilan mengadakan
variasi
5.
Keterampilan memberikan
pengamatan
6.
Keterampilan mengelola kelas
7.
Keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil
8.
Keterampilan mengajar
perorangan
b. Anggota
microteaching
1.
Guru Praktikan
2.
Siswa
3.
Pengamat
4.
Pengantar waktu
5.
Teknisi
c. Langkah-langkah
Prosedur Pembelajaran
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam
pembelajaran mikro :
1. Pengenalan
(Pemahaman konsep pembelajaran micro)
2. Penyajian
model dan diskusi
3. Perencanaan
/ persiapan mengajar
4. Praktik
mengajar
5. Diskusi
feed back / umpan balik
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Coment ya sooob...!