Artikel Education, General And Islamic

Sejarah Pemikiran Plato dan Zaman Keemasan Filsafat Yunani

Artikel terkait : Sejarah Pemikiran Plato dan Zaman Keemasan Filsafat Yunani

Sejarah Pemikiran Plato - Zaman Klasik Yunani menjadi salah satu zaman yang menjadi titik keemasan filsafat Yunani khususnya. Plato yang hidup di awal abad ke 4 S.M., adalah seorang filsuf earliest (paling awal/paling tua) yang tulisan-tulisannya masih ada. Ia merupakan seorang propagandis matematika yang sangat berpengaruh. Dalam Republik ia berargumen bahwa geometri mempersiapkan pikiran untuk perbincangan dialektis tentang ide-ide yang nyata (the real ideas), yang mana benda-benda inderawi tak lain daripada bayang-bayangnya, dan dari sana menuju kebijaksanaan dan penerangan (illumination). Karyanya Timaeus merupakan karya yang lebih berpengaruh di zaman-zaman yang lebih awal, dalam karya ini ia membuat garis besar suatu penyelidikan teori-teori fisika dan fisiologi yang diterima pada waktu itu. Ia berteman dengan para geometer, termasuk Eudoxus, orang yang barangkali merupakan pendiri kartografi matematis mengenali Bumi yang bersifat bulat, dan juga melakukan sesuatu penyelidikan yang mendalam terhadap kuantitas-kuantitas yang irrasional.[1]

Keemasan Filsafat Yunani
Image From bigmack25.blogspot.com

Pada masa ini filsafat lebih bercorak “Antroposentris”, artinya para filsuf dala periode ini menjadikan “manusia” (Antropos) sebagai objek pemikiran-pemikiran mereka. Mereka perupaya mencari jawaban tentang masalah etika (filsafat tingkah laku) dan juga tentang hakikat manusia. Dan tokoh-tokohnya dijuluki filsuf klasik, karena ide-ide mereka tetap aktual.[2]

Zaman Keemasan Filsafat Yunani

Pada waktu Athena dipimpin oleh Perikles kegiatan politik dan filsafat dapat berkembang dengan baik. Ada segolongan kaum yang pandai berpidato (rethorika) dinamakan kaum sofis. Kegiatan mereka adalah mengajarkan pengetahuan kepada kaum muda. Yang menjadi objek penyelidikannya bukan lagi alam tetapi manusia, sebagaiman yang dikatakan oleh Prothagoras, manusia adalah ukuran untuk segala-galanya. Hal ini ditentang oleh Sokrates dengan mengatakan bahwa yang benar dan yang baik harus dipandang sebagai nilai-nilai objektif yang dijunjung tinggi oleh semua orang. Akibat ucapannya tersebut Socrates dihukum mati.[3]

Filsafat Yunani sudah menjawab persoalan-persoalan pengetahuan yang mencoba dengan sangat mengesankan, yaitu adalah Plato.[4]

Plato adalah murid Socrates yang meneruskan tradisi filsafat.[5] Hasil pemikiran Socrates dapat ditemukan pada muridnya yaitu Plato. Dalam filsafatnya Plato mengatakan: Realitas seluruhnya terbagi atas dua dunia yang hanya terbuka bagi pancaindera dan dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita. Dunia yang pertama adalah dunia jasmani dan dunia yan kedua adalah dunia ide.[6]

Pendapat tersebut dikritik oleh Aristoteles dengan mengatakan bahwa yang ada itu adalah manusia-manusia yang konkrit. Dan ide manusia tidak terdapat dalam kenyataan.[7]

Plato mengajarkan bahwa dunia inderawi tidak memuaskan sebagai objek pengetahuan. Karena objek pengetahuan haruslah berupa sesuatu yang tidak berubah.[8]

Fote Note

[1] Jerome R. Ravertz, Filsafat Ilmu Sejarah & Ruang Lingkup Bahasan,  (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hal. 10.
[2] Rizal Mustansyir, Filsafat Analitik Sejarah, Perkembangan, dan Peranan Para Tokohnya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hal. 12.
[3] Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, hal. 83.
[4] Poedjawijatna, Logika Filsafat Berfikir, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), hal. 50.
[5] Rizal Mustansir dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hal.63.
[6] Ibid., hal. 83.
[7] Ibid., hal. 83.
[8] Joko Siswanto, Sistem-sistem Metafisika Barat dari Aristoteles sampai Derrida, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar 1998), hal. 9.

Demikian sedikit ulasan tentang Sejarah Pemikiran Plato dan Zaman Keemasan Filsafat Yunani semoga bermanfaat, jangan lupa komen, like and share. Terimakasih atas kunjungannya dan bagi sahabat blog ARWAVE yang menginginkan materi terkait dengan pembahasan saat ini atau yang lain silahkan tulis di kotak komentar. 

Artikel Arwave Blog Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa Coment ya sooob...!

Copyright © 2015 Arwave Blog | Design by Bamz