Mengenal Tujuan Pengetahuan Menurut Filsafat Plato: Mencapai Ide yang Baik sebagai Realitas Tertinggi
Tujuan pengetahuan menurut Plato - Dapat kita lihat dari mitos Plato yang sudah masyhur sekali tentang penunggu-penunggu gua yang termuat dalam dialog Politea. Seperti pembahasan dalam pemikiran Plato bahwa manusia dapat dibandingkan, demikian katanya, dengan orang-orang tahanan yang sejak lahir terbelenggu dalam gua, mukanya tidak dapat bergerak dan selalu terarah kepada dinding gua.
Image From www.theatlantic.com
Cerita tentang "Mitos Gua Plato" adalah sebuah analogi atau perumpamaan yang dibuat oleh filsuf Plato dalam bukunya yang terkenal, "Republik". Cerita ini menggambarkan kondisi manusia yang terperangkap dalam realitas yang salah, seperti dalam sebuah gua, dan menganggapnya sebagai realitas yang sebenarnya.
Dalam cerita ini, terdapat sekelompok orang yang terbelenggu dalam sebuah gua dan hanya dapat melihat bayangan-bayangan yang terpantul pada dinding gua dari sebuah api di belakang mereka. Mereka menganggap bayangan-bayangan tersebut sebagai realitas yang sebenarnya karena mereka tidak memiliki pengalaman yang lebih luas dari realitas yang sebenarnya di luar gua.
Namun, salah satu dari mereka berhasil melepaskan diri dari belenggu dan melihat realitas yang sebenarnya di luar gua. Ia kemudian kembali ke dalam gua untuk memberitahu teman-temannya bahwa bayangan-bayangan tersebut bukanlah realitas sebenarnya, tetapi hanya representasi dari realitas yang sebenarnya. Namun, teman-temannya tidak mempercayainya dan lebih memilih untuk tetap terperangkap dalam ilusi mereka.
Cerita ini bermaksud untuk mengilustrasikan bahwa manusia terperangkap dalam ilusi dunia material dan hanya dapat melihat realitas yang terbatas oleh panca indera mereka. Namun, dengan mengembangkan kemampuan berpikir dan pemahaman yang lebih luas, manusia dapat melihat realitas yang lebih tinggi dan mencapai kebenaran yang lebih dalam.
Mitos Gua Plato menunjukkan bahwa untuk mencapai kebenaran, seseorang harus melakukan usaha khusus untuk melepaskan diri dari pengalaman indrawi yang menyesatkan. Namun, tidak semua orang siap atau mampu untuk melakukannya, karena banyak orang yang terikat pada ilusi dunia material yang menghalangi mereka untuk melihat realitas yang lebih tinggi.
Demikian sedikit ulasan tentang Tujuan Pengetahuan Menurut Filsafat Plato semoga bermanfaat, jangan lupa komen, like and share. Terimakasih atas kunjungannya dan bagi sahabat blog ARWAVE yang menginginkan materi terkait dengan pembahasan saat ini atau yang lain silahkan tulis di kotak komentar.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Coment ya sooob...!