Definisi dan Dasar Kedisiplinan
Definisi Kedisiplinan
Kedisiplinan
berasal dari disciple yakni seorang yang belajar dari sesuatu secara
suka rela mengikuti seorang pemimpin.[1]
Disiplin adalah kearah perbaikan melalui pengarahan, penerapan dan paksaan atau
pelaksanaan peraturan secara keras.[2]
Ini berarti bahwa disiplin adalah adanya kesediaan untuk mematuhi peraturan atau
larangan-larangan, kepatuhan tersebut bukan karena adanya tekanan-tekanan dari
luar melainkan kepatuhan yang didasari oleh kesadaran tersebut.
Suharsimi
Arikunto memgatakan bahwa disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti
peraturan atau tata tertib karena di dorong oleh adanya kesadaran yang ada pada
kata hatinya. Itu sebabnya biasanya ketertiban itu terjadi dahulu kemudian
berkembang menjadi disiplin.[3]
Dasar Pembinaan Kedisiplinan
Pembinaan
kedisiplinan anak dilakukan mulai dari kecil karena perilaku dan sikap disiplin
seseorang terbentuk tidak secara otomatis, namun melalui proses yang panjang
dan tidak dibentuk dalam waktu yang singkat. Disiplin dalam Islam sangat
dianjurkan untuk selalu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Anjuran
ini secara implicit tertuang didalam al-Qur-an surat al-Ashr ayat 1-3:
ÎóÇyèø9$#ur ÇÊÈ ¨bÎ)
z`»|¡SM}$# Å"s9 Aô£äz ÇËÈ wÎ)
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur Îö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ
Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q.S. al-Ashr ayat 1-3)[4]
Dari
ayat tersebut dapat diketahui bahwa Allah menyuruh kepada manusia supaya dapat
memanfaatkan waktu dengan baik, yaitu tidak menyia-nyiakan waktu yang tersedia
dengan melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat. Ini menunjukan bahwa Allah
menyuruh manusia untuk berlaku disiplin dalam menggunakan waktu yang tersedia.
Namun, perintah disiplin tersebut tidak terbatas dalam aspek waktu saja, akan
tetapi disiplin yang diaktualisasikan dalam segala aspek kehidupan.
[1] Elizabeth B. Hurlock, Perkembnagan Anak 2,
terj. Med. Meitasari Tjandrasa (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 1999), 82.
[2] Satra Pradja, Kamus
Istilah dan Umum (Surabaya: Usaha Nasional, 1981), 117.
[3] Suharsimi
Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi (Bandung: Rineka Cipta,
1998), 114.
[4]
Departeman Agama Republik Indonesia, al Quran, 1099.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Coment ya sooob...!