Artikel Education, General And Islamic

Unsur-unsur Disiplin dalam Kehidupan Sehari-hari

Artikel terkait : Unsur-unsur Disiplin dalam Kehidupan Sehari-hari


Bila disiplin diharapkan mampu mendidik anak utuk berperilaku sesuai dengan standat yag diharapkan kelompok social, mereka harus mempunyai empat unsure pola kedisiplinan.
a. Peraturan sebagai pedoman perilaku
Pokok pertama disiplin adalah peraturan-peraturan merupakan pola yang diterapkan untuk tingkah laku. Peraturan mempunyai dua fungsi yang sangat penting dalam membantu anak menjadi makhluk yang bermoral dan disiplin.
1. Peraturan empunyai nilai pendiidkan, sebab perturan memperkanalkan pada mereka untuk berperilkau yang disetujui anggota kelompok tersebut.
2.           Peraturan membantu  mengekang perilaku yang tidak diinginkan.
b. Hukuman untuk pelanggaran peraturan.
Pelanggaran adalah kenakalan ketidakptuhan atau bnetuk perilaku buruk yang disengaja, tetapi tidak begitu serius.
Prinsip pokok dalam mengaplikasikan pemberian hukuman yaitu bahwa hukuman adalah jalan yang terkhir dan harus dilakukan secara terbatas dan tidak me nyakiti anak didik yan g bertujuan untuk menyatakan peserta didik dari kesalahn-kesalahan yang dilakukan.[1] 
c. Penghargaan untuk perilaku yang baik yang sejalan dengan peraturan yang berlaku.
Unsur ketiga dari disiplin adalah menggunakan  “penghargaan”. Penghargaan berarti tiap bentuk-bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang baik. Penghargaan tidak perlu berbentuk materi tetapi berupa kata-kata, pujian, senyuman atau tepukan di punggung yang kesemuannya  berfungsi untuk:
1.  Penghargaan mempunyai nilai mendidik.
2.  Penghargaan sebagai motivasi untuk memperkuat perilaku yang disetujui secara sosial.
3.  Penghargaan berfungsi untuk memperkuat perilaku yang disetujui secara sosial.
d. Konsistensi dalam peraturan tersebut dan dalam cara yang digunakan untuk menyajikan  dan memaksakannya.
Konsistensi harus menjadi ciri semua aspek disiplin, harus ada konsistensi dalam peraturan yang digunakan sebagai pedoman perilaku,tidak ada bidang di mana konsistensi lebih pening dari pada bidang peraturan yang mana konsistensi tersebut mempunyai tiga fungsi:
1.  Mempunyai nilai mendidik yang besar, bila peraturannya konsisten. Ia memacu dalam proses pendisiplinan ini disebabkan karena nilai pendorongnya.
2.  Konsistensi mempunyai nilai motivasi yang kuat.
3.  Konsistensi mempertinggi penghargaan terhadap peraturan dan orang yang berkuasa.[2]




[1] Arief Armai, Pengatar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta: Ciputat Press, 2002), 131.
[2] Elizabeth B. Hurlock, Perkembnagan, 91.

Artikel Arwave Blog Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa Coment ya sooob...!

Copyright © 2015 Arwave Blog | Design by Bamz